Festival Jogja Kota Tahun 2024 berlangsung dengan meriah dengan menampilkan seni pertunjukan beserta potensi wilayah kolaborasi masyarakat 14 Kemantren se-Kota Yogyakarta yang terklasterisasi dalam Kawasan Cagar Budaya (KCB). Seperti yang kita tahu bahwa di Kota Yogyakarta ada 4 Kawasan Cagar Budaya (KCB) yaitu KCB Gumaton (Tugu-Malioboro-Kraton), KCB Pakualaman, KCB Kotabaru, dan KCB Kotagede.
Festival Jogja Kota sendiri sudah digelar tanggal 6 hingga 8 Desember 2024 yang lalu dan giat istimewa Festival Jogja Kota tahun ini adalah pertunjukkan Kethoprak Narapraja
“Kali ini ketoprak menampilkan Pj. Wali Kota Yogyakarta, Forkopimda Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Yogyakarta. Pertunjukkan Istimewa mengambil Lakon Hadeging Kutha Yogyakarta” kata Yetti Martanti selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Sejarah epic tanah jawa yang menjadi penanda lahirnya peradaban Yogyakarta. tahun 1746 setelah kraton Mataram berpindah ke Surakarta dari Kartasura yang rusak karena Geger Pecinan, Sunan Pakubuwono ke-2 terlilit hutang budi pada Kumpeni. VOC merasa sangat berjasa menyelamatkan Mataram sehingga memaksa Pakubuwono menyepakati perjanjian yang sangat merugikan Mataram.
Mangkubumi sebagai pangeran Mataram secara tegas menolak campur tangan VOC yang menjajah kemerdekaan Mataram. Akhirnya Pangeran Mangkubumi melakukan perlawanan dengan mengobarkan perang selama 9 tahun lamanya. Dan pada tahun 1755 berhasil mendirikan peradaban baru di tanah jawa yaitu peradaban Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Dan kutha Yogyakarta sebagai ibukotanya.
Naskah Kethoprak Narapraja “Hadeging Kutha Yogyakarta” ini ditulis oleh Bondan Nusantara dan di sutradarai RM Altiyanto Henryawan.
