Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta Kembali Gelar Kelola Art Festival #9

International Kelola Art Festival (I-KAF) merupakan suatu hajatan tahunan milik Tata Kelola Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Kegiatan yang dikerjakan oleh satu angkatan mahasiswa semester lima ini menjadi ujicoba yang diibaratkan sebagai laboratorium sebuah mata kuliah dimana mereka diajak terjun langsung di lapangan untuk merasakan naik turun kerja kesenian. Semua hasil pemikiran, konsep, kerja, dan semuanya yang hadir di International Kelola Art Festival merupakan bentuk penerapan pembelajaran para pengelolanya selama masa perkuliahan.

Tajuk pada International Kelola Art Festival yang ke-9 adalah “Favour Leisure”, yang merupakan implementasi dari nilai utama konsep festival sendiri. Sebuah peringatan dan bentuk merayakan. Berangkat dari rutinitas sehari-hari, baik sebagai pekerja, pengelola, seniman, mahasiswa, dan sebagainya. I-KAF berupaya memperlihatkan keberpihakannya sebagai suatu wadah bagi para pencari kesenangan. Demi memanfaatkan waktu senggangnya, ditengah kesibukan yang tanpa henti. Secara arti, Favour sendiri memiliki arti kedalam bahasa Indonesia adalah pertolongan/simpati/keberpihakan. Sedangkan Leisure adalah waktu senggang. Menunjukkan kepedulian dan sudut pandang festival sebagai pemecah rentetan siklus hidup harian. Festival diposisikan sebagai jembatan audiens untuk mendapatkan “Leisure” nya.

Dalam International Kelola Art Festival, terdapat program-program dari ranah seni rupa, seni pertunjukan, dan seni media rekam. Masing-masingnya mengakomodir bentuk seni yang variatif dan interaktif. Dimulai dari Graffiti Jamming yang mempertontonkan spontanitas para seniman di media yang kerap ditemui sehari-hari.

Ranah media rekam membawa screening dan fotografi dari berbagai generasi, topik, dan komunitas. Pertunjukan menghadirkan ekspresi dan resonansi yang luas dengan berbagai penampil. Rentetan program dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi para penikmat untuk memilih hiburan yang diinginkan.

Favour Leisure pada akhirnya ditujukan sebagai festival sebagai hajat hiburan yang memberi pengalaman menikmati rasa senggang diharapkan I-KAF dapat menjadi  ajang  yang  rekreatif  bagi  banyak entitas.  Mengikuti  jalannya  ekosistem sekitarnya dengan tetap menghadirkan pembaruan sebagai acara tahunan. I-KAF sudah memasuki tahun kesembilan. Inisiasi akan selalu ada dari generasi ke generasi untuk menancapkan eksistensinya untuk menjadi festival seni eksploratif dan kredibel.

Kelola Art Festival menghadirkan menghadirkan program yang dapat diikuti oleh publik seni dan masyarakat umum, diantaranya:

Unusual Graffiti Jamming

“Unusual” merupakan program dengan format Graffiti Jamming yang mengedepankan spontanitas dari para seniman. Merespon media media yang sering ditemui sehari hari seperti mobil dan bus dengan visual artistik khas jalanan. Juga memberikan tontonan yang atraktif sebagai sebuah respon terhadap sekitar. Para seniman akan diberi kesempatan untuk menggambar saat festival dibuka. Dengan ini audiens dapat menyaksikan prosesnya dari awal hingga akhir. Graffiti Jamming kali ini dimungkinkan pada ruang terbuka (outdoor). Terdapat program Artist Talk pada hari pertama. Program diskusi seni rupa untuk menilik proses proses dari lahirnya mahakarya  seorang  seniman.  Berisi  obrolan  ringan  nan  santai. Berusaha  untuk membedakan bagaimana peran peran suatu hal non seni yang mempengaruhi praktik artistik seorang seniman seni rupa.

Seniman yang terlibat diantaranya Badsyaw, Begok.oner, Setsukartoon, Sicovecas, Zakeseven, dan Zentprozent

Graffiti Sketch Competition

Graffity Sketch Competition akan memperlombakan eksplorasi tipografi graffity dengan medium kertas. Dengan sederhana dan spontan. Dalam waktu yang singkat. Kompetisi ini dibuka untuk umum dan terbuka bagi siapapun.

Pause n Play Screening

“Pause n Play” Screening merupakan persembahan Kelola Art Festival #9 bagi para pelaku industri film dan penikmat awam. Membawa beberapa tema tontonan yang niche untuk memberikan jangkauan referensi yang lebih luas kepada audiens. Mengedepankan kolaborasi dengan berbagai entitas dengan jenjang yang berbeda beda. Membangun jaringan, sekaligus saling membuka diri perihal penemuan dibalik sebuah film. Serta membawa interaksi dengan penikmat secara lebih intim agar terjadi tukar informasi dalam arena screening.

Play Screening merupakan program pemutaran dari KAF #9. Diisi oleh rentetan film terpilih dari berbagai topik. Penuh dengan pengalaman menyaksikan. Memutarkan film-film dari pelaku yang sedang bereksplorasi dan berkembang. Play akan dilaksanakan pada sore hari. Berbeda dengan Play, Pause Screening menghadirkan kedalaman dalam menyaksikan suatu sajian film.   Pause akan dilaksanakan pada malam hari. Berfokus pada pengalaman menyaksikan film secara menyeluruh. Mulai dari film itu sendiri, hingga diskusi bersama para pelaku film. Memberi kesempatan para penonton untuk berbincang dan menyampaikan asumsi liarnya kepada yang bersangkutan.

Play Screening :

1. Unconditional Friendship – Dir. Dicky Karunia Abdi

2. Menjelajah Waktu untuk Ibu – Dir. Michael Pantouw

3. Timur Yang Terbenam – Dir. Alpin Dea’a Sakti

4. Titip Pesan – Dir. Hielmy Aditya Permana

5. Nylameti – Dir. Djarot Prasetyo Rahardjo

6. A Ballad in a Sea of Rubbish – Dir. Bhima Agrastya –

7. A Slight Taste of Black Rose – Dir. Lazuardi Fadillah, Alwi Iftikhar

8. Rubbish Boy – Dir. Fajar Ghifari, Iman Tegar

9. Tahiara, a Main Character in an Opera – Dir. Rivaldi Hidayat

Pause Screening :

1. Nasida Ria: Sun Stage – Dir. Wisnu Chandra

2. Trauma Kuntilanak – Dir. Azzam Fi Rullah

3. 240 BPM++ – Dir. Bagas Oktariyan Ananta

International Guest :

Play Date – Dir. Melody Wong (Nanyang Academy of Fine Arts, Singapore)

Photography Exhibition

Sektor media rekam akan menghadirkan pameran tunggal fotografi dari Mahatma Putra bertajuk Anātman. Sebuah presentasi tunggal yang memperlihatkan ragam rasa elemen kehidupan yang tak selalu terpusat pada manusia seorang. Mahatma Putra, dikenal dengan rangkaian ribuan framenya di Anatman Pictures. Ia terbiasa dengan proses produksi media rekam yang panjang. Namun, pameran ini mencoba membuka pandangan baru akan sentuhan Mahatma Putra dengan media Fotografi seutuhnya.

Collaboration Program

Pada hari kedua, Layar kami akan di takeover oleh Kamisinema dan Blur House. Mereka akan membawa program-program pemutaran dan diskusi yang dirancang dengan ciri khas mereka.

Rush Our Stage

“Rush Our” merupakan program pertunjukan yang menjadi perjelatan utama Kelola Art Festival #9. Mengajak penonton untuk menikmati frekuensi seni pertunjukan secara luas dan variatif. menampilkan pertunjukan dari grup band maupun solo, perfomance art, dan juga beberapa pelaku DJ/Karaoke yang berasal dari kalangan mahasiswa, alumni ISI Yogyakarta. Juga beberapa pelaku dari skena lokal Yogyakarta. Mengusung ide lintas disiplin genre dan berbagai segmentasi untuk menghadirkan diferensiasi antar penampil.

Penampil hari pertama ada Guitar Performance from Christo, dan Turonggo Disco

Penampil hari kedua ada Deathgang, Jail Breaker, Karaokoe, lostineden, Morsons, Ranggo, dan The Peal.

Bazaar

I-KAF #9 akan menghadirkan ragam tenant yang akan meramaikan kunjungan festival kalian. Mulai dari Kuliner, Kerajinan, hingga photobooth akan hadir dengan ciri khas masing-masing.

International Kelola Art Festival (I-KAF) # 9 digelar tanggal 19 – 20 Oktober 2024 dengan mengambil venue utama di Lapangan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Untuk update info bisa dipantau melalui official account instagram @kelolartfest.

You May Also Like