Grand Concert adalah konser tahunan yang dilaksanakan oleh Padmanaba Orchestra SMA Negeri 3 Yogyakarta atau yang kerap dikenal sebagai Padzchestra yang menjadi wadah bermusik bagi siswa siswi SMAN 3 Yogyakarta. Selain sebagai kanvas dalam melukiskan bakat siswa siswi dalam bidang seni, Grand Concert juga menjadi ajang dalam mengenalkan musik orkestra kepada masyarakat.
Dengan alunan orkestra yang megah dan gerakan tari yang memukau, Grand Concert 2025 “Orlaphera” akan menjadi persembahan spektakuler ketujuh dari Padzchestra. “Orlaphera” hadir sebagai sebuah interpretasi kisah cinta abadi, dengan tagline “Let The Story Flow” yang menggema di setiap nada. Melalui konser ini, Padzchestra akan membawa para penonton dalam perjalanan penuh emosi dan keindahan untuk menyaksikan keagungan cinta Habibie & Ainun, yang mengalun harmonis dalam setiap komposisi musik yang dimainkan.
Grand Concert telah menjadi bagian dari event tahunan Padmanaba semenjak 2017 dan terus berjalan hingga tahun ini. Grand Concert Padzchestra “Alunan Negriku” pada tahun 2017 sukses menggaet lebih dari 1000 penonton. Tidak berhenti disitu, pada tahun 2018, Grand Concert Padzchestra dengan tema “Symphony for School” menghadirkan Kahitna sebagai bintang tamu, yang bahkan menarik perhatian maestro musik Addie MS sebagai guest conductor dalam kegiatan fun rehearsal. Di tahun 2022, Ziva Magnolya tampil memeriahkan Grand Concert Padzchestra bertajuk “Memoria,” diikuti oleh Anneth Delliecia sebagai bintang tamu dalam gelaran tahun 2023 dengan tema “Somnium.” Sal Priadi juga sukses membawa penonton hanyut dalam symphony orchestra “Celastria” pada tahun 2024.
Bersama tim Grand Concert “Orlaphera”: Paduan Suara Padmanaba (Paspad) atau Vokalis Paspad, Alumni Padmanaba dan tentunya Padzchestra, lagu-lagu yang akan dibawakan yaitu antara lain: Cinta, Just The Way You Are, Pergilah Kasih, Liz and The Bluebird, A Million Dreams, All Of Me, Cinta Sejati, Speechless, Sorai. Serta menampilkan lagu-lagu populer dari musisi Indonesia yang akan menjadi guest star Grand Concert “Orlaphera”
Nama “Orlaphera” terinspirasi dari jatuhnya daun maple yang berguguran pada saat musim gugur, warnanya yang semula berwarna hijau bertransisi menjadi keemasan. Keemasan ini diibaratkan sebagai puncak dari kisah Habibie & Ainun, dimana habibie dan ainun berhasil menjadi sosok yang diinginkannya, yaitu menjadi dokter dan insinyur.
Musim gugur adalah musim transisi, yang menggambarkan perubahan alam secara alami dan halus dari hangat menuju dingin, dari hidup menuju hening. Ini bisa disandingkan dengan kisah cinta Habibie dan Ainun, yang penuh dengan dinamika dan tantangan. Seiring berjalannya waktu, cinta mereka berubah, tetapi tetap indah dan tulus seperti perubahan musim yang membawa warna baru. Grand Concert Op.7 menghidupkan kembali magis cinta tersebut dengan penampilan spesial Mas Is, pusakata atau eks vokalis Payung Teduh yang siap mempesona audiens dengan suaranya yang merdu dan penuh emosi.
Tagline “Let the Story Flow” jika dikaitkan dengan musim gugur dan kisah Habibie & Ainun dengan tema romansa, memiliki makna yang mendalam. Melalui konser ini, Padzchestra akan membawa para penonton dalam perjalanan penuh emosi dan keindahan untuk menyaksikan keagungan cinta Habibie & Ainun, yang mengalun harmonis dalam setiap komposisi musik yang dimainkan.
Photo Cover IG Titus Pramudya
