Dialog Filateli 2024, Goresan Tinta Diatas Benda Filateli Indonesia

Perkumpulan Penggemar Filateli Indonesia dan Jejak Kartu Pos bersama Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia (RI) menggelar Dialog Filateli 2024 di Manhattan Times Square, Medan (8/11). Dialog yang diikuti oleh ratusan siswa SMP dan SMA di Kota Medan kali ini digelar bersamaan dengan Pameran Filateli Nasional “SUMUT 2024”. Dialog Filateli di Medan ini menjadi dialog kedua setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar di Kota Yogyakarta.

Bertajuk “Goresan Tinta diatas Benda Filateli“, dialog kali ini membedah tentang merawat filateli sebagai langkah bijak untuk merawat sejarah. Sejumlah narasumber hadir dalam dialog ini seperti Bambang Pamungkas dari Filateli Pramuka, Lawren Siswoyo dan Syahniman filatelis asal Medan, serta Arifin, fotografer Pemotret Prangko Buk Renteng.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon melalui siaran pers mengungkapkan filateli tak akan lepas dengan adanya prangko. Bahkan kerja filateli yang sangat erat kaitannya dengan dunia fotografi.

“Filateli menjadi ruang kreatif bagi fotografer,” ujarnya.

Arifin dalam kesempatan ini mencoba menerjemahkan hasil kajian dari tim kreatif Buk Renteng yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Arifin ikut membidik Buk Renteng menjadi ilustrasi Prangko dan terbit Mei 2024 lalu di Sleman.

Sementara Lawren Siswoyo menyampaikan pengalamannya mengumpulkan benda filateli yang dibubuhi tanda tangan orang ternama. Sebut saja tandatangan presiden, raja, menteri, seniman dan tokoh penting.

“Ini jadi cara untuk menjaga filateli autograf tetap hadir,” ujarnya.

Restu Gunawan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemenbud RI melalui kanal telpon mengungkapkan, dirinya mendukung kegiatan filateli sebagai langkah untuk menjaga sejarah Indonesia.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan filatelis baru di Indonesia sebagai bagian Kebudayaan,” ungkapnya.

You May Also Like