Pertunjukan musik keroncong tahunan bertajuk Keroncong Plesiran kembali digelar, Sabtu (20/7) kemarin. Memasuki tahun yang ke-8, Keroncong Plesiran kembali memilih salah satu destinasi wisata sebagai venue pertunjukan yakni di Panggung Terbuka Mardigdo di Hutan Pinus Sari Mangunan, Imogiri, Bantul. Pemilihan venue ini tidak lepas dari konsep 3 A dalam pariwisata yakni Amenitas, Asesibilitas, dan Atraksi. Dengan begini, penonton Keroncong Plesiran diajak untuk mencicipi sebuah pertunjukan musik yang menawarkan suasana refreshing di alam terbuka.
Keroncong Plesiran sendiri merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong yang selalu berusaha memberikan pengalaman estetis berupa kebebasan berekspresi dan berimprovisasi. Bersama komunitas Simphony Kerotjcong Moeda, musik keroncong yang dibawakan merupakan musik keroncong progresif yang lebih dinamis sehingga lebih mudah diterima oleh generasi muda saat ini.
Selain dimeriahkan dengan pernampilan Orkes Keroncong HAMKRI Bantul, Orkes Keroncong Pramudya Swara, dan Orkes Keroncong Hompimpah, Simphony Kerontjong Moeda menampilkan kolaborasi apik dengan beberapa musisi baik lokal maupun nasional, diantaranya Okky Kumala yang membawakan 2 repertoar (Sialan dan Bunga Hati), Paksi Raras Alit membawakan 2 repertoar (Ajining Dhiri Saka Lathi dan Panen Raya), Masdddho membawakan 3 repertoar (Kisinan 1, Kisinan 2 dan Nganggur), Ardhito Pramono membawakan 3 repertoar (Juwita Malam, Dreamas dan Bitter Love), Isyana Sarasvati membawakan 4 repertoar (Il Sogno, Kau Adalah, Tetap Dalam Jiwa dan Mindblowing!) dan penutup ada Jogja Hip Hop Foundation yang membawakan 4 repertoar (Sabdatama, Kecap No 1, Sedulur dan Jogja Istimewa).
Acara Keroncong Plesiran ini dibuka oleh Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan simbolisasi pemberian alat musik cuk dilanjutkan dengan pemberian piagam KEN (Kharisma Event Nusantara) kepada Keroncong Plesiran.
Keroncong Plesiran tidak hanya menyajikan suguhan pertunjukan musik namun juga berupaya melestarikan musik keroncong dan membawa musik keroncong naik kelas. Selain itu, Keroncong Plesiran juga turut berkontribusi dalam memperkuat ekosistem kesenian yang dampak positifnya disektor perekonimian turut dirasakan oleh para seniman, pelaku dan pekerja event serta masyarakat disekitar.