Band oldies pop Korekayu kembali merilis album baru yang diberi tajuk ‘Verhaal’. Penamaan album “Verhaal” diambil dari kata dalam bahasa Belanda yang artinya “cerita” atau “narasi” yang merujuk pada suatu rangkaian peristiwa atau pengalaman yang sifatnya imajinatif maupun berdasar fakta.
Sesuai dengan judulnya, Korekayu mengumpamakan album ini sebagai sebuah perjalanan hidup yang diilustrasikan sebagai sebuah rangkaian kolase cerita. Album Verhaal merupakan eksplorasi yang mendalam tentang kisah yang dialami ataupun disaksikan oleh para personil. Hal tersebut dikisahkan kembali dalam tata suara khas Korekayu yang tak hilang kesan retro-nya.
Band yang digawangi Alfon Kriswandaru, Alvin Yudha, Bagas Raharjo, Bondan Jiwandana, Lukas Ingheneng, dan Yustinus Cahyadi,
“Entah official atau tidak, mungkin Verhaal ini yang kemudian diserap ke bahasa Indonesia yang kita tahu sebagai “Perihal”. Nama itu diambil karena album ini dari lagu pertama sampai kedua belas adalah kami sedang bercerita tentang apa pun.” kata Lukas.
Dengan jam terbang yang jelas lebih matang, album ini dinilai sebagai album yang paling siap baik secara penulisan dan teknis. Tentu ada beberapa hal baru secara genre di musik, ada juga eksperimen untuk menemukan pola permainan yang menarik.
Kendati demikian, Korekayu mencoba lebih sumeleh dalam proses. Bondan (gitar) membagikan pengalamannya saat proses dimana para personil yang kini menjalani kehidupan berkeluarga dan komitmen personal, “Verhaal” diciptakan dengan tidak kemrungsung, mengalir, dan tetap mempertahankan nuansa oldies-nya. Korekayu dalam 12 lagu di album ini agaknya mengingatkan bahwa tak segala hal harus berganti, tak semuanya harus berubah, dan tak semuanya harus menjadi baru.
Salah satu sorotan menarik adalah kolaborasi dengan The Rain dalam lagu “Terserah Maumu”, di mana para personil secara personal mengidolakan mereka, berkembang menjadi kolaborator, bahkan melahirkan persaudaraan lebih dalam melampaui sekadar kemitraan bermusik saja. Sesuatu yang sebelumnya tidak diperkirakan akan terjadi sejauh itu oleh Korekayu.
Dengan gaya lanskap khas album tahun 60an, artwork pada album “Verhaal” dikemas dengan konsep foto yang ditarik pada suatu periode tertentu. Hal ini terinspirasi dari koneksi sejarah Indonesia-Belanda-Jepang yang pernah bersinggungan yang membentuk sebuah verhaal atau cerita. Perihal tersebut diisyaratkan kembali dengan seorang lelaki yang sedang duduk menikmati album foto berlatarbelakangkan sebuah bangunan lawas.
Menjelang perilisan album “Verhaal”, Korekayu akan menghadirkan music video “Sepotong Kecil Hatimu” pada tanggal 9 April 2025. Setelah peluncuran music video, album “Verhaal” secara lengkap akan tersedia di seluruh layanan streaming musik pada tanggal 11 April 2025.
Selain itu, album “Verhaal” akan dilepas dalam rilisan fisik kaset pita dan special boxset yang dapat dipesan mulai tanggal 11 April 2025.